Suplai Air Terkendala, PDAM Kota Megelang ‘Banjir’ Keluhan
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN - PDAM Kota Magelang banjir keluhan warga. Pasalnya, sudah beberapa hari terakhir, suplai air bersih kepada para pelanggan mengalami kendala. Terutama di wilayah Magelang Selatan. Pasokan air bermasalah sejak pekan lalu. Warga pun harus mencari cara untuk memenuhi kebutuhan air. Salah satunya menandon air dari SD dan SMP terdekat. Hal itu diakui Haris Antana, Ketua RT 01 RW 10, Tidar Sari, Tidar Selatan. Dia mengatakan, tiap hari dirinya dan warga membutuhkan 8–10 galon. \"Tapi tidak ada pasokan dari PDAM. Kami terpaksa nyari air sampai ke tetangga-tetangga dan kantor SD. Di sana air lancar, tapi di RT 01 tidak ada yang lancar,\" ujarnya, Senin (9/12). Saking gemasnya, dia dan puluhan warga lainnya mengancam akan mendatangi kantor PDAM, jika pelayanan masih dianggap ketus. Terlebih, warga sudah melaporkan kejadian itu tetapi tidak ada respons dari PDAM. Baca juga Porkab Pencak Silat, PSHT Juara Umum \"Kami sudah pakai layanan SMS Gateway milik PDAM, tapi yang jawab malah mesin bukan orang. Kita sudah layangkan surat ke PDAM, juga tidak ada respons. Belum selesai itu, semua media sosial PDAM Kota Magelang juga sudah kami lapori keluhan ini,\" ungkapnya. Surat protes kepada PDAM tersebut ditandatangani oleh 21 warga RT 01, RW 10 Tidar Sari. Mereka menginginkan agar PDAM segera memberikan solusi atas persoalan suplai yang mampet lebih dari 30 hari itu. \"Kami minta tidak hanya dikirim tangki air saja, tetapi persoalan yang sudah menahun ini segera tuntas. Kalau perlu perbaikan pipa, ya segera diperbaiki. PDAM jangan terus-terus PHP (memberi harapan palsu) kepada warga dong,\" tandasnya. Sementara itu, Kabag Teknik PDAM Kota Magelang, Suroso membenarkan adanya protes pelanggan di Kampung Tidar Sari. Menurutnya, pihaknya sudah merespons cepat dengan terjun langsung ke lokasi, untuk mendeteksi jika ada kebocoran air. \"Sejak hari Minggu (8/12) sudah kita tindaklanjuti dan sudah ngalir juga sore harinya. Tapi malamnya listrik PLN mati sekitar 2 jam, sehingga pompa kita otomatis terganggu,\" ujarnya. Perbaikan yang dilakukan antara lain, di kawasan SMP Negeri 8 Magelang, di mana ada pipa yang bocor karena faktor tanah yang amblas. \"Ada kebocoran dan sudah diperbaiki. Kita cek lapangan, di rumah pelanggan air sudah lancar,\" ucapnya. Baca juga Nyaris Rusuh, Massa di Wonosobo Lempar Salak ke Arah Mobil Tahanan Menurut Suroso, memang kejadian air suplai yang mampet di kawasan Tidar Sari tidak hanya terjadi saat ini saja. Sejak beberapa hari lalu, air tidak lancar, karena adanya hambatan di penampungan air Gunung Tidar. \"Kami akui adanya keterbatasan di bak penampungan Gunung Tidar yang hanya memuat 1.000 meter kubik saja. Padahal idealnya punya 3.000 meter kubik. Faktor lain, karena kemarau panjang,\" ujarnya. Akibat sedikitnya daya tampung di bak penampungan Gunung Tidar, PDAM Kota Magelang pun terpaksa membuat kebijakan menambah jam aliran kepada para pelanggan di wilayah selatan. Sistem aliran dibuka pagi hari mulai pukul 05.00-08.00, kemudian siang hari pulul 12.00-14.00, sore hari pukul 17.00-20.00. \"Karena pasokan yang terbatas kita buka lagi aliran pukul 23.00-24.00. Memang hanya satu jam, karena untuk memenuhi bak penampungan Gunung Tidar butuh waktu sekitar 4 jam, dan akan habis selama 2 jam saja bila dialirkan ke warga,\" pungkasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: